Finaldo, Sepatu Asli Pati Rasa Italia

Proses pembuatan sepatu

Kabupaten Pati memiliki segudang kreatifitas. Beragam produk unggulan terlahir dari tangan-tangan kreatif anak asli Pati, yang siap berkompetisi di pasaran.  Salah satu brand Pati yang kini cukup terkenal yakni Finaldo. Merk branded ini merupakan salah satu merk sepatu buatan asli pengrajin Pati, yang terdapat di Desa Swaduk, Kecamatan Wedarijaksa. Kualitas sepatu Finaldo tak perlu diragukan lagi.

Adalah Asmani, yang merupakan pengrajin sepatu dengan merk Finaldo ini. Asmani sengaja mengambil merk tersebut, sebagai salah satu motivasi dan semangat agar kerajinan sepatu miliknya dapat setara dengan kualitas luar negeri, khususnya Italia.

”Kami bukan hanya mengunggulkan nama saja, namun hal ini kami barengi dengan kualitas produk yang kami bikin. Sehingga, konsumen tak ragu lagi dengan kualitas produk kita,” ujarnya.

Sejauh ini katanya, sepatu Finaldo sudah merambah berbagai daerah di luar Pati, di antaranya Semarang, Demak, Jepara, Kudus, Blora, Rembang dan daerah lainnya yang geografisnya berdekatan dengan Kabupaten Pati.

Namun dirinya bertekad, sepatu buatan miliknya nantinya dapat menembus pasar nasional dan bahkan internasional. Untuk itu, saat ini dirinya terus berupaya meningkatkan kualitas dan mencoba memasarkan ke wilayah yang memiliki pangsa pasar lebih tinggi dalam persaingan produk sepatu.

Untuk harga sendiri, katanya pihaknya mematok harga tidak terlalu mahal dan terjangkau dengan masyarakat. Mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 170 per pasang. Dengan harga ini, setidaknya dirinya pada saat tertentu kebanjiran order, khususnya dari pihak sekolah maupun PNS.

Asmani menceritakan bagaimana awalnya dirinya merintis usaha kerajinan sepatu tersebut. ”Beberapa tahun lalu, saya sempat bekerja di pabrik sepatu di Jakarta. Namun akhirnya saya keluar, dan memutuskan untuk bisa memproduksi sepatu sendiri yakni home industri,” katanya.

Awalnya, dirinya hanya bekerja sendiri memproduksi sepatu ini, dan secara bertahap, menyusul adanya pesanan yang semakin banyak, kemudian dirinya memperkerjakan empat karyawan untuk mendukung produksi.

Untuk produksi, dalam sebulan setidaknya pihaknya bisa menghasilkan sebanyak 750 pasang sepatu. Sedangkan untuk omzet sendiri, katanya dalam waktu sebulan bisa mencapai sekitar Rp 40 juta hingga Rp 50 juta.

Untuk memperluas layanan, katanya dirinya sudah membuka outlet. Sehingga masyarakat yang ingin menggunakan sepatu produksi dari Pati asli, bisa mendatangi outlet tersebut

Baca juga : ”Mak Bedunduk” Salah Satu Koleksi Terkeren dari Ampun Ngligo

Tweet

Subscribe to receive free email updates: