Mereka yang Terlahir dengan Nama Unik

Akhir-akhir ini, Indonesia dihebohkan dengan munculnya berbagai nama-nama unik yang dimiliki warga. Bahkan, nama-nama unik ini sempat menjadi headline di berbagai media massa. Sebut saja Tuhan yang ternyata adalah warga Banyuwangi, Jawa Timur. Ada juga Nama Saiton, warga Palembang, Sumatera Selatan.
Kali ini, redaksi sekitarpantura.com merangkum beberapa nama-nama unik yang berada di eks Karesidenan Pati.
 
N
 
Bukan hanya di Pemalang saja yang ada nama satu huruf, yakni D. Namun, di Jepara juga ada warga yang hanya memiliki nama satu huruf yakni N. Bahkan, karena namanya ini, warga Desa Dukuh Sidang RT 39 RW 08 Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, Jepara pernah meraih rekor MURI pada tahun 2000 dengan kategori nama terpendek.

Dengan hanya menyandang nama satu huruf, awal-awalnya, katanya banyak teman-temannya tidak percaya, namun seiring waktu menjadi terbiasa. Hanya saja, ketika mengurus administrasi sering menjadi kendala.

”Misalkan saja ketika membuka rekening di bank, itu petugasnya biasanya tak hanya cukup sekali bertanya untuk memastikan nama saya hanya N. Begitupun ketika mendaftar kuliah juga terjadi hal yang sama, biasanya mereka tak sekali bertanya. Yang paling sering adalah mengenai administrasi,” katanya.

Sementara, Ayah N, Ali Masudi mengatakan alasan pemberian nama N tersebut pada putranya. Dirinya memberikan nama N tersebut atas saran dari salah seorang kiai tempat dia dulu menimba ilmu agama. Dirinya disarankan untuk memberi nama anak diambilkan dari Alquran yang artinya baik.

“Saya ingat di dalam Alquran itu ada surat Nun, jadi saya beri nama N. Karena kalau Nun, nantinya malah jadi ejekan teman-temannya,” katanya.

Mulanya, katanya tetangganya juga banyak yang bertanya mengenai nama anaknya tersebut yang hanya satu huruf, begitupun ketika suatu kali N masuk rumah sakit. Oleh petugas, beberapa kali menanyakan nama N tersebut, karena tidak percaya.

(.)

Selanjutnya, nama yang satu ini malah justru hanya berupa tanda baca (.), ya bukan Titik, tapi memang cuma (.). Nama ini, disandang oleh seorang perempuan yang masih duduk di bangku SMP. Tempat tinggalnya sama dengan N, karena memang (.) adalah adik dari N.

Namun, kini nama tersebut berubah menjadi Titik, bukan (.) lagi. Hal ini, karena ketika mengikuti Ujian Nasional (UN) nama berupa tanda baca (.) tidak terbaca oleh komputerisasi. Sehingga namanya diganti Titik.

“Di akta kelahiran dan raportnya tertulisa (.). Tapi, karena waktu ujian nama dengan hanya tanda baca, tidak terbaca oleh komputer, jadinya ya dirubah Titik,” ujar Ali Masudi, Ayah Titik.

Ketika masih hanya berupa tanda baca, anaknya sering protes, namun setelah dirubah menjadi Titik, kini tak lagi protes dari anaknya.

Memang betul-betul keluarga yang unik ya?

Batman

Nama yang satu ini juga warga Jepara. Tepatnya RT 01 RW 01 Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Jepara. Tidak seperti Batman yang ada di film yang memiliki karakter seorang pahlawan super, Batman yang satu ini nyata dan tidak berkostum bersayap dan menggunakan topeng ketika beraksi. Namun, keseharian Batman adalah bekerja di sebuah mebel.

Nama Batman, katanya, tak lepas dari kesukaan Bapaknya terhadap film Batman. Kemudian, Ibunya juga suka terhadap makanan sisa kelelawar.

Nama Batman, beberapa waktu lalu sempat menghebohkan Mapolres Jepara. Gara-garanya, Batman waktu itu mengurus SIM C. Beberapa petugas di sana masih banyak yang tak percaya kalau nama dirinya adalah Batman.

“Sampai berulang-ulang tanyanya, untuk memastikan nama saya. Setelah saya yakinkan dan tunjukkan identitas lainnya, mereka baru yakin kalau nama saya adalah Batman,” katanya.

Seperti halnya nama-nama unik lainnya, awal-awalnya banyak yang tidak percaya jika namanya seperti itu, namun seiring waktu juga biasa.

Jashujan

Jashujan merupakan merupakan warga Desa Sumberejo RT 01 RW 04 Kecamatan Randublatung, Blora. Pria kelahiran 27 Desember 1966 ini, dalam kesehariannya merupakan buruh bangunan.

Meski sejak kecil sudah menyandang nama Jashujan, namun, teman-teman kerjanya banyak yang tak tahu jika namanya tersebut adalah Jashujan. Banyak yang mengira nama pria yang memiliki dua anak ini adalah Jasmadi. “Kami kira namanya Jasmadi, bukan Jashujan, karena disini manggilnya cuma Pak Jas,” ujar Naryo, mandor bangunan di tempat Jashujan bekerja.

Terkait namanya, Jashujan menceritakan bagaimana asal mula orangtuanya Wadijan dan Rumini memberikan nama yang cukup unik tersebut.

Alkisah, ketika ibunya akan melahirkan dirinya, pada waktu itu sedang turun dengan derasnya. Padahal saat itu, kondisi ibunya sedang membutuhkan pertolongan persalinan yang sangat mendesak. Karena belum ada bidan, dan satu-satunyanya yang ada ketika itu adalah dukun bayi. Namun, rumah sang dukun bayi ternyata cukup jauh dan hujan sangat deras, Akhirnya, saat itu bapaknya meminjam jas hujan dari salah satu tetangganya untuk menjemput sang dukun bayi agar tidak kehujanan.

 Dari sinilah, kemudian muncul inspirasi orangtunya untuk memberikan nama anak yang baru lahir tersebut dengan nama Jashujan. Meski tak tahu arti dari nama tersebut, namun, orangtunya menyangka jika nama itu sangat keren pada zamannya.

“Karena ketika itu kan yang ada nama di desa banyak juga yang sekenanya saja. Ada ekrak, tomblok, kadud dan lain-lain. Jadi, nama Jashujan dikira mungkin sangat keren, meskipun tak tahu apa artinya,” katanya.

Meski menyandang nama yang tak lumrah, dirinya mengaku tidak pernah minder dan mengaku bersyukur atas nama pemberian orangtuanya tersebut.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mereka yang Terlahir dengan Nama Unik"

Post a Comment