Kasihan, Pernah Harumkan Indonesia di Kancah Internasional, Begini Sekarang Nasib Atlet Dayung Asal Blora Ini

SEKITARPANTURA.COM, BLORA - Perempuan setengah baya asal Blora ini, dulu pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Tahun 1996-1997, dia bersama timnya pernah menyabet tiga medali emas dan satu perak dalam kejuaraan dayung internasional di Hongkong dan kejuaraan Asia di Singapura.

Adalah Karni (48), perempuan asal Desa Purwosari, Kecamatan Blora, berhasil membawa nama baik Kabupaten Blora dan Negara Repulik Indonesia. Namun demikian, nasib Karni yang kini sebagai tukang pungut sampah, cukup kontras dengan prestasi-prestasi yang pernah ditorehkan.

Karni direkrut oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Blora sebagai tenaga kontrak dan menjadi petugas kebersihan di tempat wisata.

Sejak tahun 1998, Karni beberapa kali alih tugas, mulai dari petugas kebersihan di taman dan kolam renang Sayuran, Taman Sarbini dan terakhir di Taman Tirtonadi Blora.Aktivitasnya, selain menyapu dan memunguti sampah, juga mencabuti rumput bersama reka lainnya.  

“Sampai sekarang saya belum PNS, saya menyadari hanya tamatan SD. Jadi saya syukuri saja,” ungkapnya.    

Karni (Dok.DPPKKI Blora)

Dirinya menceritakan, ketika itu, dirinya satu-satunya atlet dayung perempuan dari Blora. "Saya berlatih dengan sungguh-sungguh dan tekun. Latihannya di Waduk Tempuran. Usai menang dalam kejuaraan ketika itu, saya  dan juga mendapatkan bantuan untuk rehab rumah," katanya.

“Ya saya dapat hadiah uang, tetapi itu dibagi bersama tim. Saya juga pernah dapat bantuan uang 100 juta, tetapi itu untuk rehab rumah saya,” ujar ibu satu anak itu.

Menurutnya, olahraga dayung sangat menantang dan menyenangkan. Hanya saja, untuk mengikuti kejuaraan perlu intensif berlatih. “Kalau untuk sekedar uji nyali dan hobi, silahkan saja, tapi kalau ingin sunguh-sungguh dan mengikuti lomba tentu saja harus giat serta perlu pelatih khusus, jangan menganggap enteng lawan,” ungkapnya. 

Tweet

Subscribe to receive free email updates: