Kangen dengan Kuliner Khas Pati Tempo Dulu? Yuk Datang ke Sini
SEKITARPANTURA.COM,PATI - Kuliner maupun jajanan tradisional, saat ini keberadaanya memang tak setiap hari bisa kita jumpai. Namun, jangan khawatir, bagi Anda yang kangen menikmati beragam macam kuliner maupun jajanan tradisional,tak ada salahnya untuk mengunjungi "Festival Kuliner Pati Pati Tempo Doeloe".
Festival ini bakal digelar di Omah Kuno 1868, Jalan Diponegoro Pati. Beragam makanan maupun minuman tradisional khas Pati bakal tersaji di sini.
Festival ini juga bisa menjadi alternatif dan tujuan untuk mengisi libur akhir tahun, karena digelar selama tiga hari jelang penutupan tahun 2016, yakni mulai tanggal 29-31 Desember 2016.
Kuliner dan jajanan kuno yang akan dipamerkan di sana, antara lain sego jagung, semur kutuk, sego tewel, sego menir, pedoyo, kue moho, gulali, gemblong, carang madu, tape ketan ireng, gulo kacang, gulo klopo, gandos, cetot, gerontol, kelepon, rangin, sagon, getuk khas Runting, lopis, urap brayo, hingga getuk ireng.
Ada pula gayam, lerut, ganyong, gembili, uwi, kacang godog, jagung bakar, tiwul, cengkaruk, getuk goreng, siwalan, dawet siwalan, dumbek, kolak, bubul cenil, urap intil, pepes tutus, dan jungkruk telo. Selain itu juga bakal ada minuman tradisional seperti wedang coro, cemuai, gempol, pleret, jamu, legen, dan jahe.
Baca juga: Nyam! Nikmatnya Sego Tewel Tambakromo
Kegiatan yang digagas komunitas anak muda yang berprofesi sebagai jurnalis tersebut merupakan refleksi budaya peradaban masa lalu. Kuliner dan jajanan tradisional dianggap pernah menyumbang satu kelangsungan generasi masa lalu.
Karena itu, Festival Kuliner Tempo Doeloe diharapkan bisa mengingatkan kembali akan ragam jenis kuliner dan jajanan leluhur yang menyehatkan.
Dari aspek budaya, kegiatan tersebut juga menjadi momentum untuk menggali kembali kekayaan makanan tradisional khas Pati yang mulai hilang dari tungku dapur ibu-ibu di Kabupaten Pati. Geliat makanan tradisional diharapkan kembali populer dan digemari masyarakat Pati.
Selain puluhan kuliner, jajanan dan minuman tradisional, sejumlah pertunjukkan juga digelar. Salah satunya, tari gambyong, lomba fashion, tarian sanggar Tondonegoro, fashion show dari paguyuban duta wisata Pati, hingga tari Roro Mendut khas Kabupaten Pati.
Para duta wisata ini selain mengenalkan aneka jajanan tradisional yang menjadi warisan leluhur masyarakat Pati tempo dulu, mereka akan mengikuti fashion show dengan mengenakan batik khas Pati, seperti batik Bakaran. Kehadiran duta wisata diharapkan bisa mengenalkan potensi Pati, mulai dari kesenian, pakaian, hingga kuliner.
Festival ini bakal digelar di Omah Kuno 1868, Jalan Diponegoro Pati. Beragam makanan maupun minuman tradisional khas Pati bakal tersaji di sini.
Festival ini juga bisa menjadi alternatif dan tujuan untuk mengisi libur akhir tahun, karena digelar selama tiga hari jelang penutupan tahun 2016, yakni mulai tanggal 29-31 Desember 2016.
Kuliner dan jajanan kuno yang akan dipamerkan di sana, antara lain sego jagung, semur kutuk, sego tewel, sego menir, pedoyo, kue moho, gulali, gemblong, carang madu, tape ketan ireng, gulo kacang, gulo klopo, gandos, cetot, gerontol, kelepon, rangin, sagon, getuk khas Runting, lopis, urap brayo, hingga getuk ireng.
Ada pula gayam, lerut, ganyong, gembili, uwi, kacang godog, jagung bakar, tiwul, cengkaruk, getuk goreng, siwalan, dawet siwalan, dumbek, kolak, bubul cenil, urap intil, pepes tutus, dan jungkruk telo. Selain itu juga bakal ada minuman tradisional seperti wedang coro, cemuai, gempol, pleret, jamu, legen, dan jahe.
Baca juga: Nyam! Nikmatnya Sego Tewel Tambakromo
Kegiatan yang digagas komunitas anak muda yang berprofesi sebagai jurnalis tersebut merupakan refleksi budaya peradaban masa lalu. Kuliner dan jajanan tradisional dianggap pernah menyumbang satu kelangsungan generasi masa lalu.
Karena itu, Festival Kuliner Tempo Doeloe diharapkan bisa mengingatkan kembali akan ragam jenis kuliner dan jajanan leluhur yang menyehatkan.
Dari aspek budaya, kegiatan tersebut juga menjadi momentum untuk menggali kembali kekayaan makanan tradisional khas Pati yang mulai hilang dari tungku dapur ibu-ibu di Kabupaten Pati. Geliat makanan tradisional diharapkan kembali populer dan digemari masyarakat Pati.
Selain puluhan kuliner, jajanan dan minuman tradisional, sejumlah pertunjukkan juga digelar. Salah satunya, tari gambyong, lomba fashion, tarian sanggar Tondonegoro, fashion show dari paguyuban duta wisata Pati, hingga tari Roro Mendut khas Kabupaten Pati.
Para duta wisata ini selain mengenalkan aneka jajanan tradisional yang menjadi warisan leluhur masyarakat Pati tempo dulu, mereka akan mengikuti fashion show dengan mengenakan batik khas Pati, seperti batik Bakaran. Kehadiran duta wisata diharapkan bisa mengenalkan potensi Pati, mulai dari kesenian, pakaian, hingga kuliner.
0 Response to "Kangen dengan Kuliner Khas Pati Tempo Dulu? Yuk Datang ke Sini "
Post a Comment