Manisnya Meraup Untung dari Budidaya Pepaya

SEKITARPANTURA.COM, PATI - Sudigdo, warga Desa Sembaturagung, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, sejak satu setengah tahun terakhir mengembangkan budidaya pepaya jenis jingga. Dari budidaya tersebut, kini dirinya sudah mampu menghasilkan keuntungan untuk setiap harinya.

Untuk setiap harinya, Sudigdo katanya mampu menjual pepaya sampai dengan Rp 200-300 ribu. Model penjualannya sendiri, menurutnya dilakukan dengan hitungan per buah, bukan per kilogram.

"Per buahnya, kalau yang agak kecil itu harganya bisa Rp 8-9 Ribu. Sedangkan untuk yang ukuran besar, bisa sampai dengan Rp 20 ribu per buah. Pastinya, tergantung ukuran besar kecilnya buah untuk harga pepaya. Setiap hari saya bisa menjual dua bojok atau dua keranjang," ujarnya.



Ide untuk mengembangkan budidaya pepaya tersebut, katanya, berawal dari coba-coba. Untuk pertama menanam, jumlahnya hanya sebanyak 50 batang. Kemudian, melihat perkembangannya yang cukup bagus, dirinya menambah jumlah tanaman, yang hingga kini sudah ada sebanyak 350 batang.

Dirinya menuturkan, dari masa tanam pertama hinga sudah bisa dipanen, masanya sekitar sembilan bulan. Setelah sembilan bulan itu, dengan jumlah tanaman yang mencapai ratusan, dirinya setiap harinya sudah bisa memanen dan menjual pepaya tersebut kepada konsumen.

Sedangkan untuk perawatannya sendiri, katanya, dirinya mengandalkan pupuk organik buatan sendiri. Hal itu setelah dirinya mencoba menggunkan pupuk yang dibeli dari toko, namun hasilnya dirasa kurang memuaskan.

"Sekarang saya gunakan pupuk buatan sendiri, ya sebagiannya dalah pupuk kandang. Karena, dulu saya beli pupuk berjuta-juta dari toko, tapi hasilnya tidak bagus untuk perkembangan tanaman pepaya saya. Jadi, saya mencoba berinovasi dengan membuat pupuk sendiri, dan hasilnya Alhamdulillah lumayan memuaskan," ungkapnya.

Dalam hal ini, dirinya mengaku akan terus berinovasi dalam pengembangan budidaya buah pepaya tersebut. Tidak hanya fokus pada pepaya jenis Jingga saja, namun, kedepan dirinya ingin menambah jenis California.

"Saya akan terus berinovasi untuk menghasilkan buah pepaya yang rasanya manis dan memang cocok atau disukai konsumen. Kalau sekarang ini, yang banyak disukai konsumen yaitu pepaya yang bentuknya panjang-panjang ini. Pastinya, soal rasa yang manis," imbuhnya.

Dirinya juga membandingkan, lahan yang dulunya ditanami padi dan kini sudah beralih untuk budidaya pepaya, katanya, jauh lebih menguntunkan ditanami pepaya. Ilustrasinya, jika tanaman padi dengan luasan lahan yang dimilikinya saat ini diperkirakan bisa menjual sekitar Rp 6 juta untuk sekali panen. Jumlah tersebut, belum dipotong biaya perawatan dan lain sebagainya.

Namun dengan ditanamni pepaya, setelah sembilan bulan sudah setiap hari bisa panen dengan rata-rata hasilnya Rp 200 ribu. sehingga, hasilnya bisa lebih besar.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Manisnya Meraup Untung dari Budidaya Pepaya "

Post a Comment