Sejarah Ditemukannya Makam Ki Ageng Ngerang yang Belum Banyak Diketahui
SEKITARPANTURA.COM,PATI - Haul Ki Ageng Ngerang ke-30 disemarakkan dengan beragam kegiatan. Di antaranya, kirab budaya, pengajian, tahtimul quran dan lain sebagainya. Ribuan masyarakat Desa Trimulyo, Kecamatan Juwana, Pati, berpartisipasi aktif dalam Haul Ki Ageng Ngerang.
Perlu diketahui, Ki Ageng Ngerang merupakan salah satu tokoh yang ketika masanya diyakini memiliki peran besar dalam penyebaran Islam, khususnya di Desa Trimulyo.
Namun, tahun Kamu bagaimana sejarah ditemukannya makam Ki Ageng Ngerang di Desa Trimulyo?
Seperti disampaikan Raden Tumenggung Sudarto Dipuro, Ki Ageng Ngerang sendiri merupakan salah satu ulama besar keturunan Syaikh Jumadil Kubro dan Syeh Maulana Maghribi yang ditugaskan untuk syiar di wilayah pesisir Jawa, tepatnya di Pati bagian timur.
Dia menceritakan, awal mula ditemukannya makam Ki Ageng ngerang ini memang mempunyai sejarah panjang. Sebelumnya, warga hanya menemukan sebuah nisan yang tertanam di makam di tempat. Namun, bentuk nisan itu berbeda dengan yang lainnya, bahkan hampir mirip dengan nisan para raja.
Merasa penasaran, Raden Tumenggung Sudarto kemudian menanyakan peristiwa itu kepada orang yang lebih kompeten. Diceritakan, nisan itu memang mempunyai sejarah panjang. Dirinya menyebutkan, itu adalah nisan milik Syeh Ronggo Joyo yang kemudian dikenal dengan sebutan Ki Ageng Ngerang.
“Bukan tanpa alasan, Ki Ageng Ngerang ini juga mempunyai garis keturunan secara langsung hingga ke Rasulullah Muhammad. Bahkan dalam silsilahnya terlihat jelas ketika ditelusuri oleh Proffesor Kanjeng Pangeran Panji Noor Hadiningrat,” jelasnya.
Lebih dari itu, Ki Ageng Ngerang sendiri mempunyai istri yang berasal dari keturunan Prabu Brawijaya, Majapahit. Namanya adalah Nyai Ageng Ngerang yang saat ini makamnya berada di Ngerang, Kecamatan Tambakromo.
Karena berbagai peristiwa sejarah itulah kemudian para sesepuh Desa Trimulyo meyakinkan diri bahwa Ki Ageng Ngerang memang ulama besar yang patut untuk dihormati. Bahkan hingga saat ini, warga masyarakat sangat antusias untuk mengikuti prosesi haul Mbah Sunan Ngerang tersebut.
“Makamnya seorang ulama itu kan mempunyai berkah tersendiri. Makannya tidak jarang orang ramai datang ke makam ulama untuk berwasilah. Begitu juga dengan makam Ki Ageng Ngerang ini, karena kami berada di tanah yang ditempati beliau, maka setiap tahun kami mengadakan haul," pungkasnya.
Perlu diketahui, Ki Ageng Ngerang merupakan salah satu tokoh yang ketika masanya diyakini memiliki peran besar dalam penyebaran Islam, khususnya di Desa Trimulyo.
Namun, tahun Kamu bagaimana sejarah ditemukannya makam Ki Ageng Ngerang di Desa Trimulyo?
 |
| Kirab budaya dalam rangka Haul Ki Ageng Ngerang (sekitarpantura.com) |
Seperti disampaikan Raden Tumenggung Sudarto Dipuro, Ki Ageng Ngerang sendiri merupakan salah satu ulama besar keturunan Syaikh Jumadil Kubro dan Syeh Maulana Maghribi yang ditugaskan untuk syiar di wilayah pesisir Jawa, tepatnya di Pati bagian timur.
Dia menceritakan, awal mula ditemukannya makam Ki Ageng ngerang ini memang mempunyai sejarah panjang. Sebelumnya, warga hanya menemukan sebuah nisan yang tertanam di makam di tempat. Namun, bentuk nisan itu berbeda dengan yang lainnya, bahkan hampir mirip dengan nisan para raja.
Merasa penasaran, Raden Tumenggung Sudarto kemudian menanyakan peristiwa itu kepada orang yang lebih kompeten. Diceritakan, nisan itu memang mempunyai sejarah panjang. Dirinya menyebutkan, itu adalah nisan milik Syeh Ronggo Joyo yang kemudian dikenal dengan sebutan Ki Ageng Ngerang.
“Bukan tanpa alasan, Ki Ageng Ngerang ini juga mempunyai garis keturunan secara langsung hingga ke Rasulullah Muhammad. Bahkan dalam silsilahnya terlihat jelas ketika ditelusuri oleh Proffesor Kanjeng Pangeran Panji Noor Hadiningrat,” jelasnya.
Lebih dari itu, Ki Ageng Ngerang sendiri mempunyai istri yang berasal dari keturunan Prabu Brawijaya, Majapahit. Namanya adalah Nyai Ageng Ngerang yang saat ini makamnya berada di Ngerang, Kecamatan Tambakromo.
Karena berbagai peristiwa sejarah itulah kemudian para sesepuh Desa Trimulyo meyakinkan diri bahwa Ki Ageng Ngerang memang ulama besar yang patut untuk dihormati. Bahkan hingga saat ini, warga masyarakat sangat antusias untuk mengikuti prosesi haul Mbah Sunan Ngerang tersebut.
“Makamnya seorang ulama itu kan mempunyai berkah tersendiri. Makannya tidak jarang orang ramai datang ke makam ulama untuk berwasilah. Begitu juga dengan makam Ki Ageng Ngerang ini, karena kami berada di tanah yang ditempati beliau, maka setiap tahun kami mengadakan haul," pungkasnya.
0 Response to "Sejarah Ditemukannya Makam Ki Ageng Ngerang yang Belum Banyak Diketahui "
Post a Comment