Warga Berebut Gunungan di Haul Sunan Ngerang
SEKITARPANTURA.COM, PATI - Haul Sunan Ngerang ke-16 di Desa Pekuwon, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, disemarakkan dengan karnaval akbar. Ribuan warga dari berbagai RT di desa tersebut, turut serta pada karnaval yang berlangsung pada Minggu (23/9) lalu.
Belasan gunungan yang berisi berbagai macam hasil bumi, berupa timun, cabai, wortel, kacang panjang, padi, jagung, tomat, melon, ragam sayuran dan berbagai jajanan ringan tersebut dikirab keliling desa.
Setelah dikirab keliling desa, gunungan tersebut dibawa kembali ke area pemakaman Sunan Ngerang. Belasan gunungan ini pun, kemudian menjadi rebutan warga yang sudah menanti di area pemakaman. Tampak, warga begitu antusias untuk bisa mendapatkan beragam isi gunungan tersebut.
Sukarni, salah satu warga desa setempat mengaku hampir setiap tahunnya rutin menyaksikan karnaval dan ikut berebut gunungan yang dikirab tersebut. Sama halnya warga lainnya, dirinya juga memiliki keyakinan jika isi gunungan tersebut membawa berkah.
"Ini kan dalam rangka Haul Mbah Sunan Ngerang, insyaallah gunungan ini juga berkah untuk warga. Misalnya, sayur nantinya bisa dimasak atau buah-buahan bisa juga dimakan. Apalagi, ini semua kan sudah didoakan, jadi insyaallah tambah berkah," ujarnya.
Tak hanya itu, terkadang nasi yang ada di gunungan tersebut, oleh warga juga dikeringkan dan nantinya digunakan untuk ditaruh di sawah, di rumah atau tempat jualan. Mereka sebagian berkeyakinan jika hal itu memiliki keberkahan.
Sementara itu, Ketua Panitia Sutrisno mengatakan, untuk kegiatan karnaval tersebut, semua warga ikut berpartisipasi. Setiap RT ikut memeriahkan acara tersebut, dengan membuat ragam kreativitas yang dipamerkan pada kirab tersebut.
“Alhamdulillah acara karnaval Haul yang ke-16 Sunan Ngerang cukup ramai. Ada 11 gunungan yang di tampilkan setiap RT, yang tadi sudah di perebutkan warga. Ini sudah menjadi tradisi di Haul Sunan Ngerang. Para pemuda desa aktif terlibat dalam menyukseskan acara karnaval ini," ungkapnya.
Menurutnya, tidak hanya kirab saja kegiatan yang dilakukan dalam rangka memeriahkan Haul Sunan Ngerang. Namun, ada beragam kegiatan lain yang juga dilaksanakan, di antaranya sepeda santai, pengajian akbar, buka luwur, lelang kelambu dan lain sebagainya.
Pihaknya berharap, dengan adanya ragam kegiatan tersebut, masyarakat Desa Pekuwon semakin rukun dan mau bersama-sama untuk memajukan desanya. Sehingga, ke depan, Pekuwon menjadi desa yang maju, tidak hanya dari segi ekonomi, pemerintahan namun juga sumber daya manusianya.
"Pastinya kita semua berharap jika Desa Pekuwon ini semakin maju. Untuk itu, kita juga berharap berkah Mbah Sunan Ngerang, agar masyarakat di sini semakin sejahtera dan makmur," ungkapnya.
Belasan gunungan yang berisi berbagai macam hasil bumi, berupa timun, cabai, wortel, kacang panjang, padi, jagung, tomat, melon, ragam sayuran dan berbagai jajanan ringan tersebut dikirab keliling desa.
Setelah dikirab keliling desa, gunungan tersebut dibawa kembali ke area pemakaman Sunan Ngerang. Belasan gunungan ini pun, kemudian menjadi rebutan warga yang sudah menanti di area pemakaman. Tampak, warga begitu antusias untuk bisa mendapatkan beragam isi gunungan tersebut.
Sukarni, salah satu warga desa setempat mengaku hampir setiap tahunnya rutin menyaksikan karnaval dan ikut berebut gunungan yang dikirab tersebut. Sama halnya warga lainnya, dirinya juga memiliki keyakinan jika isi gunungan tersebut membawa berkah.
"Ini kan dalam rangka Haul Mbah Sunan Ngerang, insyaallah gunungan ini juga berkah untuk warga. Misalnya, sayur nantinya bisa dimasak atau buah-buahan bisa juga dimakan. Apalagi, ini semua kan sudah didoakan, jadi insyaallah tambah berkah," ujarnya.
Tak hanya itu, terkadang nasi yang ada di gunungan tersebut, oleh warga juga dikeringkan dan nantinya digunakan untuk ditaruh di sawah, di rumah atau tempat jualan. Mereka sebagian berkeyakinan jika hal itu memiliki keberkahan.
Sementara itu, Ketua Panitia Sutrisno mengatakan, untuk kegiatan karnaval tersebut, semua warga ikut berpartisipasi. Setiap RT ikut memeriahkan acara tersebut, dengan membuat ragam kreativitas yang dipamerkan pada kirab tersebut.
“Alhamdulillah acara karnaval Haul yang ke-16 Sunan Ngerang cukup ramai. Ada 11 gunungan yang di tampilkan setiap RT, yang tadi sudah di perebutkan warga. Ini sudah menjadi tradisi di Haul Sunan Ngerang. Para pemuda desa aktif terlibat dalam menyukseskan acara karnaval ini," ungkapnya.
Menurutnya, tidak hanya kirab saja kegiatan yang dilakukan dalam rangka memeriahkan Haul Sunan Ngerang. Namun, ada beragam kegiatan lain yang juga dilaksanakan, di antaranya sepeda santai, pengajian akbar, buka luwur, lelang kelambu dan lain sebagainya.
Pihaknya berharap, dengan adanya ragam kegiatan tersebut, masyarakat Desa Pekuwon semakin rukun dan mau bersama-sama untuk memajukan desanya. Sehingga, ke depan, Pekuwon menjadi desa yang maju, tidak hanya dari segi ekonomi, pemerintahan namun juga sumber daya manusianya.
"Pastinya kita semua berharap jika Desa Pekuwon ini semakin maju. Untuk itu, kita juga berharap berkah Mbah Sunan Ngerang, agar masyarakat di sini semakin sejahtera dan makmur," ungkapnya.
0 Response to "Warga Berebut Gunungan di Haul Sunan Ngerang "
Post a Comment