Siswa MA Mahida Diberikan Kesempatan jadi Guru Bahasa Inggris Sepekan
SEKITARPANTURA.COM,PATI - Sebanyak 24 siswa MA Manahijul Huda Nagel, Kecamatan Dukuhseti berkesempatan untuk menjadi guru selama sepekan. Dalam hal ini, mereka diberikan kesempatan untuk mengajar bahasa Inggris di beberapa sekolah MTs yang ada di Kecamatan Dukuhseti.
Dari 24 siswa tersebut dibagi menjadi 6 tim yang kemudian dikirim ke 4 sekolahan dengan waktu yang berbeda.
Antara lain di MTs Mambaul Ulum Grogolan pada 10-15 Desember, kemudian MTs Miftahul Falah Puncel pada 11-16 Desember, MTs Matholiul Huda Bakalan pada 16-20 Desember dan MTs Minsyaul Wathon Grogolan yakni pada 17-21 Desember.
Kegiatan mengajar tersebut, merupakan bagian dari program program kerja dari Smart English Club (SEC) yakni salah satu ekstrakurikuler yang dimiliki MA Manahijul Huda.
Tutor SEC Ahmad Khoirul Anwar mengatakan, kegiatan tersebut diikuti siswa kelas XI yang tergabung dalam SEC. Dalam hal ini, siswa diberikan kesempatan untuk praktik lapangan dengan mengajar peserta didik MTs.
"Dalam hal ini siswa yang tergabung dalam SEC ini menjadi tutor dari adik-adik yang di sekolah MTs, baik mulai dari kelas VII hingga kelas IX. Untuk proses pembelajarannya sendiri dimulai dari pagi hingga pukul 20.00 WIB," ujarnya.
Dengan berbekal pengalaman dan wawasan yang sudah dimiliki selama mengikuti ekstrakurikuler SEC, diharapkan siswa peserta out door tersebut memiliki kemampuan dalam mengajar.
Di sana, materi yang diajarkan seputar bahasa Inggris dasar seperti speaking, listening, dan grammar. Di samping itu juga ada penambahan vocabulary atau kosakata, dan biasanya setiap pertemuan diberi 25 kosakata.
"Saya berharap peserta out door dapat mengambil pelajaran lain yang didapat selama pembelajaran program out door di masing-masing sekolah yang didatangi itu. Seperti kebersamaan, kesederhanaan dan kedisiplinan," ungkapnya.
Meskipun dengan waktu pembelajaran yang berlangsung selama sepekan. Rangkaian materi bahasa Inggris dan game yang disisipkan di dalamnya tidak membosankan sehingga membuat antusias para siswa.
"Kadang habis Maghrib mereka bisa belajar di asrama, kadang dibuat untuk latihan pidato dan dance untuk persiapan farewell party. Jadi konsep pembelajarannya ini seperti yang ada di Pare Kediri. Peserta dijarkan bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan," pungkasnya.
Dari 24 siswa tersebut dibagi menjadi 6 tim yang kemudian dikirim ke 4 sekolahan dengan waktu yang berbeda.
Antara lain di MTs Mambaul Ulum Grogolan pada 10-15 Desember, kemudian MTs Miftahul Falah Puncel pada 11-16 Desember, MTs Matholiul Huda Bakalan pada 16-20 Desember dan MTs Minsyaul Wathon Grogolan yakni pada 17-21 Desember.
Kegiatan mengajar tersebut, merupakan bagian dari program program kerja dari Smart English Club (SEC) yakni salah satu ekstrakurikuler yang dimiliki MA Manahijul Huda.
Tutor SEC Ahmad Khoirul Anwar mengatakan, kegiatan tersebut diikuti siswa kelas XI yang tergabung dalam SEC. Dalam hal ini, siswa diberikan kesempatan untuk praktik lapangan dengan mengajar peserta didik MTs.
"Dalam hal ini siswa yang tergabung dalam SEC ini menjadi tutor dari adik-adik yang di sekolah MTs, baik mulai dari kelas VII hingga kelas IX. Untuk proses pembelajarannya sendiri dimulai dari pagi hingga pukul 20.00 WIB," ujarnya.
Dengan berbekal pengalaman dan wawasan yang sudah dimiliki selama mengikuti ekstrakurikuler SEC, diharapkan siswa peserta out door tersebut memiliki kemampuan dalam mengajar.
Di sana, materi yang diajarkan seputar bahasa Inggris dasar seperti speaking, listening, dan grammar. Di samping itu juga ada penambahan vocabulary atau kosakata, dan biasanya setiap pertemuan diberi 25 kosakata.
"Saya berharap peserta out door dapat mengambil pelajaran lain yang didapat selama pembelajaran program out door di masing-masing sekolah yang didatangi itu. Seperti kebersamaan, kesederhanaan dan kedisiplinan," ungkapnya.
Meskipun dengan waktu pembelajaran yang berlangsung selama sepekan. Rangkaian materi bahasa Inggris dan game yang disisipkan di dalamnya tidak membosankan sehingga membuat antusias para siswa.
"Kadang habis Maghrib mereka bisa belajar di asrama, kadang dibuat untuk latihan pidato dan dance untuk persiapan farewell party. Jadi konsep pembelajarannya ini seperti yang ada di Pare Kediri. Peserta dijarkan bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan," pungkasnya.
0 Response to "Siswa MA Mahida Diberikan Kesempatan jadi Guru Bahasa Inggris Sepekan"
Post a Comment