Tim MGMP Teliti Sejarah Pati di Masa Revolusi

SEKITARPANTURA.COM,PATI – Kabupaten Pati sebagai ibu kota karesidenan dinilai memiliki kehidupan politik yang dinamis dan strategis di era kemerdekaan. Bahkan, banyaknya peristiwa itupun rupanya menarik tim dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah SMA untuk menelitinya.


Seperti halnya yang dilakukan Ragil Haryo dan Sri Andayani, guru sejarah SMAN 2 Pati. Mereka difasilitasi direktorat sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang telah dilakukannya.


Dalam penelitiannya tersebut,kedua orang itu melakukan kajian tentang Kabupaten Pati di masa revolusi antara tahun 1945 sampai 1950.




Ragil Haryo, salah satu guru yang turut melakukan penelitian tersebut mengatakan, di era tersebut, Pati memang terjadi beragam peristiwa.
 Di antaranya terjadi pemberontakan PKI Muso dan Pati juga harus menghadapi agresi militer II.

"Saat-saat itulah, banyak bermunculan tokoh. Seperti adanya peran dari Ali Mahmudi sebagai pemimpin militer yang gugur dengan gagah berani di pertempuran Bageng atau Gembong,” ujarnya.


Dalam awal kemerdekaan tersebut, di Pati juga muncul peranan tentara pelajar. Terutama proses pengambilalihan kekuasaan dari Jepang ke pemerintah resmi Indonesia. Tentara pelajar juga melibatkan diri dalam pertempuran Semarang.


Dari situlah, katanya, juga muncul nama Pratomo yang kemudian diabadikan menjadi nama jalan. Selain itu juga ada Soewondo dan Srigoto dan lainnya.


"Saat pemberontakan PKI Muso juga sempat muncul nama-nama pejuang yang gugur. Seperti nama Kolonel Sunandar dan AKBP Agil Kusumadya yang dibunuh di Desa Poh Rendeng Blora. Namanya saat ini juga telah diabadikan sebagai nama jalan," ungkapnya.

Tidak lama setelah PKI Muso berhasil diatasi, dengan bantuan pasukan Siliwangi di bawah Batalyon Kemal Idris, Pati harus kembali menghadapi gempuran dari Belanda. Saat itu harus dilakukan perlawanan gerilya sesuai instruksi panglima besar Sudirman di Pegunungan Muria dan Kendeng.


Dampaknya, di Kabupaten Pati juga terjadi beragam peristiwa heroik. Seperti pertempuran Bageng, Kecamatan Gembong, Pertempuran Pucakwangi, Pertempuran Widorokandang, dan Peledakan Jembatan Kaligesing di Kecamatan Margoyoso.


“Dengan kajian inilah kami berharap masyarakat bisa mengetahui tentang sejarah termasuk tentang nama pejuang yang dijadikan nama jalan maupun tugu-tugu yang dibangun di sekitar Pati. Seperti tugu Ali Mahmudi di pertigaan Gembong, tugu Brigade mobil Brimob atau polisi istimewa di Widorokandang, monument Teroeskan di Hotel Pati dan prasasti daftar nama-nama di Pucakwangi,” katanya.


Ragil juga menyebutkan uji petik itu dilakukan sebagai tahapan untuk syarat laik hasil penelitiannya. Karena direncanakan penelitian tersebut akan dibukukan. Sehingga diharapkan penelitian tersebut nantinya bisa digunakan untuk menambah referensi sejarah lokal di wilayah Pati.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tim MGMP Teliti Sejarah Pati di Masa Revolusi"

Post a Comment