Klub Motor Diminta Jadi Pelopor Keselamatan Berkendara
SEKITARPANTURA.COM,KUDUS-Polres Kudus menggelar event Millennial Road Safety Festival di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Minggu (17/3) pagi kemarin. Kegiatan tersebut diawali dengan deklarasi keselamatan berlalu lintas, deklarasi anti hoaks, isu sara, ujaran kebencian dan politik uang. Kemudian dilanjutkan jalan sehat, diikuti rombongan klub Harlay Davidson dan sejumlah klub motor serta mobil se-Kabupaten Kudus.
Dalam event tersebut, juga digelar sejumlah hiburan grup band Souljah dan Astro Boy dan atraksi dari tim safety riding Satlantas Polres Kudus dan Polwan Polda Jateng. Sejumlah Polisi berparas cantik itu, melakukan sejumlah atraksi melenggak lenggokan moge hingga berdiri di atas mogenya.
Kapolres Kudus AKBP Saptono mengatakan, event Millennial Road Safety Festival ini untuk mengajak kaum millennial, menjadi pelopor keselamatan serta membangun kesadaran masyarakat terkait tertib berlalu lintas. Selain itu, melaksanakan deklrasi tertib berlalu lintas yang diikuti masyarakat, sebagai upaya menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
“Ditargetkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, bisa turun sampai 5 persen setiap tahunnya,” kata Saptono kepada wartawan.
Saptono juga mengajak komunitas kendaraan bermotor, menjadi pelopor dan contoh bagi masyarakat. Mengingat, jumlah pengendara di bawah umur semakin meningkat, dan etika berkendaranya dinilai masih kurang serta tidak memiliki surat zjin mengemudi (SIM).
“Saya imbau anak di bawah umur, tidak mengendarai sepeda motor. Karena bisa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain,” ujarnya.
Lebih lanjut Saptono menjelaskan, jumlah pengendara yang tergolong generasi millennial di Kudus, mencapai angka 60 persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Kudus. Dengan demikian, kaum millennial ini bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, bagi anak di bawah umur dan masyarakat secara umum.
“Kalau mereka senang melihat komunitas klub motor yang tertib, diharapkan juga bisa ikut tertib berlalu lintas dalam mengendari sepeda motornya,” ujarnya.
Terpisah, Bupati Kudus Muhammad Tamzil mengatakan, event ini sebagai momentum untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat, terutama bagi anak-anak millennial di Kudus untuk tertib berlalu lintas. Kaum millenial ini adalah generasi emas yang harus dijaga jiwa dan kesehatannya.
“Kami akan memacu generasi millennial di Kudus, untuk tertib berlalu lintas. Saya minta tidak ugal-ugalan saat mengendari motornya,” kata Tamzil.
Adapun upaya Pemkab Kudus menekan angka kecelakaan lalu lintas, lanjut Tamzil, pihaknya sudah ikut mensosialisasikan tata tertib berlalu lintas di tingkat desa dan sekolahan.”Upaya kami mensosialisasikan aturan lalu lintas di tingkat desa dan sekolah, bersama bagian hukum dan Satlantas Polres Kudus,”tambahnya.
Sementara Wabup Kudus Hartopo yang tergabung dalam klub Harley Davidson Kudus juga sudah melakukan hal serupa. Klub mogenya sudah berupaya menjadi pelopor dan contoh yang baik bagi masyarakat. Dibuktikan dengan mogednya dilengkapi kaca spion kanan dankiri, klakson, menyalakan lampu utama sat berkendara dan lampu sein kanan-kiri menyala semua.
Dalam event tersebut, juga digelar sejumlah hiburan grup band Souljah dan Astro Boy dan atraksi dari tim safety riding Satlantas Polres Kudus dan Polwan Polda Jateng. Sejumlah Polisi berparas cantik itu, melakukan sejumlah atraksi melenggak lenggokan moge hingga berdiri di atas mogenya.
Kapolres Kudus AKBP Saptono mengatakan, event Millennial Road Safety Festival ini untuk mengajak kaum millennial, menjadi pelopor keselamatan serta membangun kesadaran masyarakat terkait tertib berlalu lintas. Selain itu, melaksanakan deklrasi tertib berlalu lintas yang diikuti masyarakat, sebagai upaya menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
 |
| Foto/Istimewa |
“Ditargetkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, bisa turun sampai 5 persen setiap tahunnya,” kata Saptono kepada wartawan.
Saptono juga mengajak komunitas kendaraan bermotor, menjadi pelopor dan contoh bagi masyarakat. Mengingat, jumlah pengendara di bawah umur semakin meningkat, dan etika berkendaranya dinilai masih kurang serta tidak memiliki surat zjin mengemudi (SIM).
“Saya imbau anak di bawah umur, tidak mengendarai sepeda motor. Karena bisa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain,” ujarnya.
Lebih lanjut Saptono menjelaskan, jumlah pengendara yang tergolong generasi millennial di Kudus, mencapai angka 60 persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Kudus. Dengan demikian, kaum millennial ini bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, bagi anak di bawah umur dan masyarakat secara umum.
“Kalau mereka senang melihat komunitas klub motor yang tertib, diharapkan juga bisa ikut tertib berlalu lintas dalam mengendari sepeda motornya,” ujarnya.
Terpisah, Bupati Kudus Muhammad Tamzil mengatakan, event ini sebagai momentum untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat, terutama bagi anak-anak millennial di Kudus untuk tertib berlalu lintas. Kaum millenial ini adalah generasi emas yang harus dijaga jiwa dan kesehatannya.
“Kami akan memacu generasi millennial di Kudus, untuk tertib berlalu lintas. Saya minta tidak ugal-ugalan saat mengendari motornya,” kata Tamzil.
Adapun upaya Pemkab Kudus menekan angka kecelakaan lalu lintas, lanjut Tamzil, pihaknya sudah ikut mensosialisasikan tata tertib berlalu lintas di tingkat desa dan sekolahan.”Upaya kami mensosialisasikan aturan lalu lintas di tingkat desa dan sekolah, bersama bagian hukum dan Satlantas Polres Kudus,”tambahnya.
Sementara Wabup Kudus Hartopo yang tergabung dalam klub Harley Davidson Kudus juga sudah melakukan hal serupa. Klub mogenya sudah berupaya menjadi pelopor dan contoh yang baik bagi masyarakat. Dibuktikan dengan mogednya dilengkapi kaca spion kanan dankiri, klakson, menyalakan lampu utama sat berkendara dan lampu sein kanan-kiri menyala semua.
0 Response to "Klub Motor Diminta Jadi Pelopor Keselamatan Berkendara "
Post a Comment