Petani Garam Kelimpungan Akibat Pemerintah Impor Garam


SEKITARPANTURA.COM,PATI - Dibukanya kembali kran impor garam industri oleh pemerintah pusat menuai beragam kecamaman dari para petani garam lokal. Sebab, saat ini stok garam di gudang semakin melimpah. Belum lagi harganya yang mengalami penurunan derastis.

Akibatnya, impor garam ini juga membuat petani garam lokal kelimpungan. Itu karena, para petani garam tidak bisa menjual dengan harga yang layak. Sehingga, kerugian yang dialami pun terbilang banyak.

Kunasi (53) salah seorang suplayer yang juga petani garam Desa Guyangan, Kecamatan Trangkil mengatakan, langkah pemerintah untuk melakukan impor garam itu malah mematikan petani garam lokal.




“Bagaimana tidak, saat kita panen banyak, tetapi pemerintah malah impor garam. Ini kan sama juga mematikan penghasilan rakyat kecil,” katanya.

Ia menjelaskan, saat Jokowi kali pertama menjabat Presiden ada upaya untuk tidak ada garam impor di Indonesia. Pada saat itu, para petani garam berupaya agar produksi garamnya mampu menembus pasar nasional.

Namun, ketika periode ke dua ini, Jokowi justru membuka kran impor garam. Padahal, para petani juga sudah berkomitmen untuk meningkatkan hasil produksi.

“Kita ini juga bingung, dulu diminta untuk memperbanyak produksi garam. Giliran produksi sudah melimpah, pemerintah malah impor, harga garam paling murah,” ungkapnya.

Ia pun berharap agar pemerintah terlebih dahulu menyerap gagam lokal. Mengingat, petani saat ini sedang menangis karena rendahnya harga jual. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Petani Garam Kelimpungan Akibat Pemerintah Impor Garam"

Post a Comment