7 Kuliner Khas yang Biasa Tersaji Ketika Imlek



Gaung kemeriahan Imlek sudah mulai terasa sebelum hari perayaan. Serangkaian ritual dan adat kebiasaan yang sifatnya turun temurun pun turut mewarnai persiapan perayaan. 

Uniknya, dalam tradisi masyarakat Tionghoa, simbol dan makna perayaan bukan hanya diterjemahkan melalui sembahyang, melainkan juga melalui ragam kuliner atau makanan khas.

Berikut ini, beragam kuliner khas yang biasa disajikan dalam perayaan Imlek, yang sekitarpantura.com rangkum dari berbagai sumber.

1. Mie panjang umur
Salah satu makanan yang wajib ada karena dianggap sebagai simbol umur panjang adalah mie. Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa sajian mie, terutama Siu Mie/Shou Mian yang berarti  "mie panjang umur" - harus dihidangkan tanpa putus dari ujung awal hingga ke ujung akhir. Dengan demikian, diharapkan orang yang menyantapnya akan panjang umur. Meski demikian, mie tetap boleh dipotong ketika sedang dimakan.

2. Telur rebus dan teh
Selain dapat menambah stamina dan energi, telur yang direbus dengan teh dipercaya sebagai simbol kesuburan. Sebagai variasi, campuran kecap asin, kayu manis dan lada hitam juga bisa dibubuhkan masyarakat di Cina ke dalam air rebusan teh. Selain aroma telur akan menjadi harum, rasanya pun akan menjadi sedikit lebih asin karena efek kecap asin yang meresap ke dalam telur. 

3. Ayam, ikan, dan babi
Tiga hewan berdaging yang kerap muncul di perayaan Tahun Baru Imlek adalah ayam, ikan, dan babi. Pemilihan tiga hewan ini tentunya bukan tanpa alasan. Masyarakat Tionghoa ternyata meyakini bahwa ketiganya harus ada di sajian kuliner Imlek, agar masyarakat yang menyantapnya tidak meniru sifat ketiga hewan tersebut. Babi, dilambangkan sebagai hewan yang malas. Ayam, dilambangkan sebagai hewan yang serakah karena kebiasaannya berpindah tempat ketika makanannya belum habis. Sementara ikan sendiri mengandung dualisme makna. Di satu sisi, kulitnya yang bersisik kerap disandingkan dengan ular yang jahat. Namun di sisi lain, ikan juga dilambangkan sebagai rezeki dan keberuntungan. Seluruh hidangan ayam dan ikan harus disajikan secara utuh sebagai simbol keutuhan dan kemakmuran yang berlimpah.

4. Jiaozi
Jiaozi adalah makanan tradisional China yang juga dikenal dengan nama Kuo Tie, dan biasa disajikan sebagai makanan pembuka atau camilan. Bentuknya sendiri seperti pangsit yang berisi adonan daging babi atau udang cincang dan sayuran. Jiaozi merupakan makanan penting dalam tradisi kuliner masyarakat Tionghoa, karena kerap disantap bersama dengan keluarga besar dan melambangkan kebersamaan. Pada umumnya, di malam Imlek seluruh keluarga akan berkumpul dan memakan Jiaozi yang dibentuk bulat, sebagai harapan akan kemakmuran dan kesejahteraan. Secara simbolik, bentuknya yang bulat mirip dengan uang China kuno dan juga dijadikan perlambang kelimpahan rezeki. Beberapa masyarakat Tionghoa bahkan juga masih melestarikan budaya memasukkan uang koin ke dalam Jiaozi.

5. Kue keranjang
Sesuai tradisi, perayaan Imlek tidak akan lengkap tanpa kue keranjang atau Nian Gao. Kata Nian berarti "tahun", sementara Gao berarti "kue" dan juga terdengar seperti "tinggi". Inilah mengapa kue keranjang biasanya disajikan dengan cara disusun tinggi atau bertingkat, dan semakin mengecil di bagian atasnya. Ini merupakan perlambang makna peningkatan rezeki atau kemakmuran. Kue keranjang juga kerap disusun dengan kue mangkok berwarna merah di atasnya. Ini melambangkan kehidupan yang manis dan semakin menanjak semakin merekah seperti kue mangkok.

6. Jeruk
Masyakarat Tionghoa sangat senang makan jeruk - terutema yang berwarna kuning, karena buah yang satu ini ternyata merupakan perlambang kemakmuran dan kekayaan yang selalu bertumbuh. Inilah mengapa jeruk yang disajikan di kala perayaan Imlek sebisa mungkin masih memiliki daun di tangkainya. Daun ini menandakan adanya kehidupan dan kesejahteraan.

7. Pisang raja
Buah lain yang juga wajib ada ketika Imlek adalah pisang raja. Maknanya tidak jauh berbeda dari jeruk, yaitu kemakmuran dan kekayaan.





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "7 Kuliner Khas yang Biasa Tersaji Ketika Imlek "

Post a Comment