Aksi Pembebasan Sandera Warnai Simulasi Pengamanan Pemilu 2019
SEKITARPANTURA.COM, PATI- Mengambil lokasi di halaman Stadion Joyo Kusumo, ratusan personil anggota keamanan dari Polres Pati menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka menghadapi situasi kontijensi konflik sosial menjelang pada saat dan paska pemilu di Kabupaten Pati 2019.
Sebelum melakukan simulasi, ratusan personil dari Polres Pati yang juga dibantu anggota Kodim 0718/ Pati dan Satpol PP mengitu apel terlebih dahulu untuk mendapat pengarahan terkait sekenario yang akan diperagakan.
Dalam simulasi tersebut, ditampilkan beberapa adegan mulai dari sebelum hari pelaksanaa coblosan atau pra pemilu, yakni kampanya dari para caleg, penertiban alat peraga kampanye di masa tenang, serta adegan kericuhan yang terjadi ketika hari pencoblosan dan usai pencoblosan, hingga aksi pembebasan sandera.
Kapolres Pati AKBP Jon Wesly Ariyanto mengatakan, pelaksanaan simulasi Sispamkota ini untuk melihat kesiapan masing-masing personil dalam satuannya untuk mengamankan pesta demokrasi.
“Meskipun ini hanya simulasi, namun adegannya diperagakan seperti sungguhan. Kegiatan simulasi ini untuk melihat sejauh mana kesigapan anggota ketika terjadi kerusuhan yang melibatkan massa,” ujar AKBP Jon Wesly.
Kapolres Pati menambahkan, untuk personil yang dikerahkan terkait pelaksanaan tahapan inti pemilu nanti akan menggunakan 2/3 kekuatan atau sebanyak 950 an pasukan, dari TNI 150 an personil, serta satu Kompi Brimob yang siap siaga.
“Sekecil apapun tingkat kerawanan yang terjadi, kami bersama TNI akan selalu siap mengantisipasi hal tersebut dengan segala pelatihan yang telah kami laksanakan,” pungkasnya.
Selain melakukan simulasi, jajaran petugas dari Polres Pati juga telah memetakan daerah yang rawan terjadi konflik. Sehingga jika ada potensi kekisruhan dapat segara diantisipasi.
" Daerah yang kita petakan rawan terjadi konflik tentu kita pantau terus. Nanti juga disiagakan satu kompi anggota Brimob yang ditempatkan secara mobile, jadi ketika ada potensi konflik yang memicu kerusuhan bisa langsung diatasi," tandas Kapolres Pati.
Sebelum melakukan simulasi, ratusan personil dari Polres Pati yang juga dibantu anggota Kodim 0718/ Pati dan Satpol PP mengitu apel terlebih dahulu untuk mendapat pengarahan terkait sekenario yang akan diperagakan.
Dalam simulasi tersebut, ditampilkan beberapa adegan mulai dari sebelum hari pelaksanaa coblosan atau pra pemilu, yakni kampanya dari para caleg, penertiban alat peraga kampanye di masa tenang, serta adegan kericuhan yang terjadi ketika hari pencoblosan dan usai pencoblosan, hingga aksi pembebasan sandera.
 |
| Foto/Istimewa |
Kapolres Pati AKBP Jon Wesly Ariyanto mengatakan, pelaksanaan simulasi Sispamkota ini untuk melihat kesiapan masing-masing personil dalam satuannya untuk mengamankan pesta demokrasi.
“Meskipun ini hanya simulasi, namun adegannya diperagakan seperti sungguhan. Kegiatan simulasi ini untuk melihat sejauh mana kesigapan anggota ketika terjadi kerusuhan yang melibatkan massa,” ujar AKBP Jon Wesly.
Kapolres Pati menambahkan, untuk personil yang dikerahkan terkait pelaksanaan tahapan inti pemilu nanti akan menggunakan 2/3 kekuatan atau sebanyak 950 an pasukan, dari TNI 150 an personil, serta satu Kompi Brimob yang siap siaga.
“Sekecil apapun tingkat kerawanan yang terjadi, kami bersama TNI akan selalu siap mengantisipasi hal tersebut dengan segala pelatihan yang telah kami laksanakan,” pungkasnya.
Selain melakukan simulasi, jajaran petugas dari Polres Pati juga telah memetakan daerah yang rawan terjadi konflik. Sehingga jika ada potensi kekisruhan dapat segara diantisipasi.
" Daerah yang kita petakan rawan terjadi konflik tentu kita pantau terus. Nanti juga disiagakan satu kompi anggota Brimob yang ditempatkan secara mobile, jadi ketika ada potensi konflik yang memicu kerusuhan bisa langsung diatasi," tandas Kapolres Pati.
0 Response to " Aksi Pembebasan Sandera Warnai Simulasi Pengamanan Pemilu 2019 "
Post a Comment