Tim Satgasus Kebo Landoh Bongkar Rumah Esek-Esek di Gabus Pati

SEKITARPANTURA.COM,PATI –Sebuah rumah di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Gabus digrebek oleh Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Kebo Landoh Polres Pati. Hal itu  lantaran tempat tersebut diduga menjadi tempat prostitusi.

Awalnya petugas bergerak lantaran ada laporan dari masyarakat yang mengaku resah atas aktivitas di rumah tersebut. Benar saja dari penggerebekan yang dilakukan pukul Selasa (12/1) sore, petugas mendapati seorang pria yang tengah bersama wanita penghibur tengah berduaan di dalam kamar.

Kondisi rumah juga terindikasi kuat disiapkan untuk prostitusi. Ada sepuluh kamar dalam satu rumah. Sedangkan di dalam kamar juga terdapat kamar mandi.

Satgasus Kebolandoh saat menggerebek rumah prostitusi di Gabus / Ist

Kapolres Pati AKBP Bambang Yudhantara Salamun melalui Kasatgassus Kebo Landoh AKP Sugino mengatakan, selain mengamankan pasangan yang berada di dalam kamar tersebut, petugas juga mengamankan tujuh orang perempuan yang disinyalir wanita penghibur sekaligus pemilik dari rumah esek-esek tersebut.

“Para perempuan yang jadi wanita penghibur itu sendiri diketahui tak hanya dari warga Pati saja namun juga ada yang warga Kudus, Jepara dan Blora,”ujar pria yang menjabat sebagai Kasat Sabhara Polres Pati tersebut.

Dalam setiap kencan, para hidung belang itu membayar sebesar Rp 100 ribu. Sementara uang itu kemudian dipotong Rp 15 ribu untuk diberikan kepada pemilik rumah. Disinyalir rumah tersebut telah beroperasi cukup lama.

Pasalnya dari keterangan yang dihimpun anggota kepolisian disebutkan jika ada perempuan penghibur yang telah dua tahun berada di sana. Selain itu bangunan yang digunakan pun telah permanen. Ironisnya lagi, bangunan tersebut berada di antara pemukiman masyarakat.

Sebelumnya, satgas Kebo Landoh juga menggelar operasi pekat minuman keras. Puluhan botol miras berbagai merk dan puluhan liter arak berhasil diamankan dari kawasan Pati Utara. Seperti dari rumah milik warga Desa Pakis, dan Tayu Kulon kecamatan Tayu serta Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti.

“ Total ada 72 botol miras dan dua kontener atau sekitar 47 liter arak. Anehnya, untuk arak itu sendiri rupanya diakui rasa apel,”terangnya.

Kini baik para pelaku yang terlibat dalam kasus dugaan prostitusi maupun penjual miras tengah dimintai keterangan untuk kemudian mendapatkan proses hukum lebih lanjut. Satgassus Kebo Landoh diakuinya akan menjadikan kasus penyakit masyarakat sebagai salah satu fokus penindakannya.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: