SMPN 1 Tayu Tampilkan Tari Topeng Wiwit
SEKITARPANTURA.COM, PATI - Pada ajang pentas seni dalam rangka Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang digelar di Alun-alun Tayu pada Sabtu (24/11), untuk wilayah eks Kawedanan Tayu, beberapa sekolah tampil dalam kesempatan tersebut. Baik untuk SD maupun SMP.
Satu di antara peserta yang tampil pada pentas seni itu adalah dari SMPN 1 Tayu. Pada kesempatan ini, puluhan pelajar membawakan Tari Topeng Wiwit.
"Lebih dari 60-an siswa yang ikut dalam tim tari ini. Mereka ini gabungan dari kelas VII,VIII dan sebagian kelas IX," ujar Amin Aolawi, Kepala SMPN 1 Tayu di sela-sela kegiatan berlangsung.
Untuk mempersiapkan anak didiknya, setidaknya butuh waktu sekitar tiga bulan. Waktu tersebut digunakan mulai dari perekrutan tim hingga latihan rutin yang dipandu guru tari dari sekolah setempat.
Dirinya juga menyampaikan, jika tari yang dibawakan peserta didiknya tersebut mengambil atau menyesuaikan kearifan lokal dari wilayah sekitar, yakni daerah Tayu yang masih sering melakukan tradisi wiwit sebelum melaksanakan panen padi.
"Temanya memang kita ingin mengangkat budaya lokal yang ada di sekitar kita. Di antaranya adalah tradisi wiwit ini. Kemudian, hal ini kita aplikasikan atau ekspresikan kembali dalam sebuah tari yang menceritakan tentang tradisi wiwit tersebut," ungkapnya.
Dalam hal ini, dirinya berharap kegiatan GSMS yang didukung pemerintah tersebut bisa terus berlanjut lagi untuk kedepannya. Sehingga, hal ini mampu mengangkat adanya budaya-budaya lokal yang ada di Pati untuk bisa eksis lagi. Baik hal itu tari ataupun lainnya.
Dirinya juga mengaku selalu memberikan support kepada peserta didik untuk mengembangkan bakat atau potensi, khususnya dalam bidang seni. Bahkan, tahun depan, pihaknya berencana untuk melakukan pengadaan gamelan baru yang diperuntukkan untuk pengembangan bakat siswa.
Satu di antara peserta yang tampil pada pentas seni itu adalah dari SMPN 1 Tayu. Pada kesempatan ini, puluhan pelajar membawakan Tari Topeng Wiwit.
"Lebih dari 60-an siswa yang ikut dalam tim tari ini. Mereka ini gabungan dari kelas VII,VIII dan sebagian kelas IX," ujar Amin Aolawi, Kepala SMPN 1 Tayu di sela-sela kegiatan berlangsung.
 |
| Tari Topeng Wiwit yang dibawakan siswi SMPN 1 Tayu (sekitarpantura.com) |
Untuk mempersiapkan anak didiknya, setidaknya butuh waktu sekitar tiga bulan. Waktu tersebut digunakan mulai dari perekrutan tim hingga latihan rutin yang dipandu guru tari dari sekolah setempat.
Dirinya juga menyampaikan, jika tari yang dibawakan peserta didiknya tersebut mengambil atau menyesuaikan kearifan lokal dari wilayah sekitar, yakni daerah Tayu yang masih sering melakukan tradisi wiwit sebelum melaksanakan panen padi.
"Temanya memang kita ingin mengangkat budaya lokal yang ada di sekitar kita. Di antaranya adalah tradisi wiwit ini. Kemudian, hal ini kita aplikasikan atau ekspresikan kembali dalam sebuah tari yang menceritakan tentang tradisi wiwit tersebut," ungkapnya.
Dalam hal ini, dirinya berharap kegiatan GSMS yang didukung pemerintah tersebut bisa terus berlanjut lagi untuk kedepannya. Sehingga, hal ini mampu mengangkat adanya budaya-budaya lokal yang ada di Pati untuk bisa eksis lagi. Baik hal itu tari ataupun lainnya.
Dirinya juga mengaku selalu memberikan support kepada peserta didik untuk mengembangkan bakat atau potensi, khususnya dalam bidang seni. Bahkan, tahun depan, pihaknya berencana untuk melakukan pengadaan gamelan baru yang diperuntukkan untuk pengembangan bakat siswa.
0 Response to "SMPN 1 Tayu Tampilkan Tari Topeng Wiwit"
Post a Comment