AC Milan Bungkam Monza, Tapi Musim Buruk Tak Terlupakan
AC Milan menutup musim Serie A 2024/2025 dengan kemenangan 2-0 atas Monza, namun suasana di San Siro jauh dari euforia. Bagi Rossoneri, tiga poin di laga terakhir ini lebih terasa sebagai penutup dari mimpi buruk yang panjang, daripada perayaan pencapaian.
Pertandingan yang digelar di San Siro pada Minggu (25/5/2025) dini hari WIB menjadi penampilan terakhir Milan di musim yang penuh kekecewaan. Mereka menghadapi Monza, tim yang sudah dipastikan terdegradasi, dan tampil dominan untuk mengamankan kemenangan. Namun, sorotan utama justru tertuju pada aksi para pendukung Milan.
Suporter setia Milan, atau yang biasa disebut Milanisti, menunjukkan kekecewaan mereka secara terbuka. Di tribun, mereka membentuk tulisan besar ‘Go Home’ sebelum memilih meninggalkan stadion setelah 15 menit laga berjalan. Protes dilanjutkan di luar stadion sebagai bentuk kritik terhadap manajemen dan performa tim sepanjang musim ini.
Aksi itu mencerminkan frustrasi fans yang melihat timnya gagal tampil konsisten. Meski berhasil membawa pulang gelar Piala Super Italia, Milan tersingkir dari zona Eropa dan kalah di final Coppa Italia. Sebuah ironi pahit bagi tim sekelas Rossoneri.
![]() |
AC Milan menutup Serie A 2024/2025 dengan kemenangan 2-0 atas Monza (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo).
"Ini adalah pertandingan yang bahkan cuma melihat ke stadion saja terasa aneh, tapi kami tahu kalau tanggung jawab atas atmosfer itu ada pada kami," ujar bek Milan Matteo Gabbia kepada DAZN.
"Kami sedih banget musimnya berjalan seperti ini, negatif untuk semuanya dan sejujurnya bagus karena ini sudah selesai jadi kami bisa memulai lagi dari nol dalam satu bulan."
" Sulit untuk menemukan hal positif dari musim ini, tapi ada banyak kualitas dalam skuad ini. Kami kasihan kepada fans, tapi kami harus melupakannya, belajar dari kesalahan yang kami buat dan melangkah ke depan," lanjut Gabbia.
Dengan kemenangan atas Monza, AC Milan mengumpulkan 63 poin dari 38 pertandingan dan sementara duduk di posisi ketujuh klasemen akhir Serie A. Namun posisi ini masih bisa tergeser jika Fiorentina menang atas Udinese di laga penutup mereka.
Musim ini jadi cerminan bahwa AC Milan butuh pembenahan besar. Dari harapan meraih kejayaan hingga harus menerima kenyataan pahit, Rossoneri harus bangkit dan menatap musim depan dengan semangat baru—jika ingin kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.
0 Response to "AC Milan Bungkam Monza, Tapi Musim Buruk Tak Terlupakan"
Posting Komentar