Ketum GP Ansor Serukan Kader Turun ke Desa: Fokus pada Ketahanan Pangan dan Ekonomi Umat
PATI – Dalam suasana yang penuh semangat perjuangan, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor, Addin Jauharuddin, menyerukan seluruh kader Ansor dan Banser untuk kembali ke akar—yakni turun langsung ke desa-desa. Langkah ini dianggap sebagai respon nyata terhadap kondisi ekonomi nasional yang sedang menghadapi tekanan berat.
"Teruslah bergerak dan berjuang melakukan yang terbaik untuk organisasi. Turunlah ke desa-desa, ke masyarakat, bantulah mereka dengan perangkat kita, baik itu satuan-satuan di Banser dan sahabat Ansor. Karena sejatinya Ansor lahir dari rahim masyarakat," tegas Addin saat bersilaturahmi dengan Rais Syuriyah PBNU KH Muadz Thohir di Kajen, Pati, Sabtu (3/5) malam.
Seruan itu tak sekadar retorika. Seusai pertemuan, Addin bersama jajaran pengurus pusat, wilayah, dan cabang dari Pati, Jepara, serta Kudus melanjutkan dengan ziarah ke makam waliyullah Syekh Ahmad Mutamakkin, mempertegas spiritualitas perjuangan kader Ansor.
Gerakan Satu Barisan Membangun Negeri: Fokus pada Ketahanan Pangan
Tahun ini, GP Ansor mencanangkan tema besar "Satu Barisan Membangun Negeri" yang menyoroti Patriot Ketahanan Pangan sebagai fokus utama pergerakan nasional mereka. Addin menjelaskan bahwa isu ketahanan pangan adalah kebutuhan mendasar di tengah perlambatan ekonomi akibat gejolak global seperti perang tarif dunia.
"Perlu penguatan pertumbuhan ekonomi nasional, dan paling tepat adalah menghidupkan ekonomi pedesaan, salah satunya melalui potensi pangan," jelasnya.
Potensi pangan yang dimaksud mencakup sektor pertanian, perikanan, perkebunan, hingga peternakan. Para kader diminta aktif turun langsung ke desa untuk memetakan dan mengembangkan potensi lokal. Setelah itu, akan dilakukan pengembangan proyek padat karya demi membuka lapangan kerja baru.
Program ini telah diresmikan dalam peringatan puncak Harlah ke-91 GP Ansor di GOR Satria Banyumas, 24 April lalu, dan kini dijadikan panduan gerakan pangan nasional oleh seluruh jaringan Ansor.
Dua Tantangan Besar: SDM dan Ekonomi
Dalam diskusi hangat di kediaman Ketua PC GP Ansor Pati, Abdullah Syafiq di Kajen, Addin juga menyoroti dua tantangan utama yang kini dihadapi Ansor: kualitas sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi.
"SDM unggul bisa dilakukan melalui peningkatan pendidikan formal. Ditambah dengan pendidikan skill untuk orientasi pekerjaan. Karena usia kader Ansor adalah usia produktif, yakni 20-45 tahun. Pelatihan skill yang dibutuhkan dunia kerja harus digalakkan di semua lini," tandasnya.
Dengan pendekatan holistik—antara penguatan akar rumput, peningkatan kapasitas kader, dan gerakan ekonomi berkelanjutan—GP Ansor menunjukkan tekad untuk menjadi garda terdepan dalam mendorong ketahanan ekonomi nasional dari desa ke kota.
0 Response to "Ketum GP Ansor Serukan Kader Turun ke Desa: Fokus pada Ketahanan Pangan dan Ekonomi Umat"
Posting Komentar