Mengenal Cikal Bakal Desa Wedusan Pati

Makam Mbah Joyo Tundo Warso yang diyakini merupakan cikal bakal adanya Desa Wedusan,Pati

Upaya untuk menggali sejarah, baik asal usul maupun tokoh yang menjadi cikal bakal berdirinya Desa Wedusan, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati terus dilakukan masyarakat setempat.

Salah satu tokoh yang diyakini merupakan cikal bakal adanya Desa Wedusan adalah Mbah Sodo atau Joyo Tundo Warso. Nama ini, keberadaan makamnya ditemukan di dalam hutan jati, tepatnya di bagian utara Desa Wedusan.

Untuk menghormati cikal bakal Desa Wedusan, dalam beberapa tahun terakhir ini, masyarakat mengadakan agenda haul, dan juga intensif melakukan perawatan terhadap makam Joyo Tundo Warso yang berada di dalam hutan tersebut.

Bukan hanya itu saja, masyarakat setempat juga mencoba menggali siapa saja keturunan dari Joyo Tundo Warso.

Dari upaya penggalian sejarah tersebut, diketahui, jika Joyo Tundo Warso memiliki Sembilan orang anak. Yakni tujuh laki-laki dan dua perempuan. Dari Sembilan anak tersebut adalah, Robongso, Dasimin, Nawi, Modiwongso, Kromo Midin, Mainah, Ruslan, Parto Pasi dan Sawinah.

“Dari Sembilan putra dan putri Joyo Tundo Warso tersebut, juga sudah memiliki keturunan yang cukup banyak. Dari silsilah yang kami telusuri, keturunan dari Mbah Sodo, kini tidak hanya bermukim di Desa Wedusan saja, namun ada juga yang di luar Jawa,”kata Nurhadi, salah satu tokoh masyarakat Desa Wedusan.

Kini pihaknya juga terus menelusuri silsilah dari Joyo Tundo Warso. Hal ini, menurutnya penting, agar masyarakat bisa mengetahui bagaimana sejarah desanya sendiri, dan juga tahu siapa cikal bakal dari Desa Wedusan.

Baca Juga : Tradisi Lomban, Sebuah Kearifan Lokal Masyarakat Pantura

Menurutnya, untuk cikal bakal Desa Wedusan tidak hanya Joyo Tundo Warso, namun ada dua orang lagi, yakni Mbah Konto, dan satu lagi Mbah Gemak. Untuk makam Mbah Konto, ditemukan yang lokasinya hanya selisih satu dukuh dengan makam Joyo Tundo Warso. Kini area makam Mbah Konto merupakan Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Kemudian, untuk makam Mbah Gemak, katanya, hingga kini masih belum ditemukan. Namun, disinyalir, makamnya berada di sebelah timur Desa Wedusan dan juga berada di dalam hutan. Konon, makam tersebut cukup keramat, karena tak ada satupun hewan yang berani melewati di atas makamnya. Bahkan, ketika waktu ada kebakaran hutan, rumput dan daun jati kering yang ada di atas makamnya tidak ikut kebakaran. “Padahal, sekitarnya itu kebakaran semua. Ini, daun jati yang sudah kering itu tidak ikut terbakar,”imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Wedusan Mastur menyampaikan, mengapresiasi upaya masyarakat untuk menguri-uri cikal bakal adanya Desa Wedusan. “Tentunya ini sangat positif, dan ke depan, kita berharap hal seperti ini terus dilakukan dan di tingkatkan,” katanya. 

Baca Juga : Begini Cara Warga di Kampung Kecil di Ujung Utara Kabupaten Pati untuk Memeriahkan HUT RI

Tweet

Subscribe to receive free email updates: